Monday, 16 December 2024

KALAU SAYA TIDAK PACARAN SEBELUM NIKAH, SAYA TIDAK BISA MENGENALNYA?

Islam mengajarkan ta'aruf, yaitu proses saling mengenal antara calon pasangan dengan cara yang halal dan terhormat. 

Dalam ta'aruf, kita melibatkan wali, keluarga, atau orang yang amanah untuk membantu kita mengenal calon pasangan tanpa melanggar syariat.  

Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata,

أن المغيرة بن شعبة أراد أن يتزوج امرأة . فقال له النبي صلى الله عليه و سلم ( اذهب فانظر إليها . فإنه أحرى أن يؤدم بينكما ) 

"Bahwa Al-Mughirah bin Syu’bah hendak menikahi seorang wanita. 

Maka berkata Nabi ﷺ kepadanya, 

'Pergilah dan lihatlah dia, karena hal itu bisa melanggengkan hubungan kalian berdua'."  

(HR Ibnu Majah: 1865, Tirmidzi: 1087, dan lafazh ini milik Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam banyak kitabnya).

Lewat ta'aruf, kita bisa mengenal calon pasangan dengan cara yang diridhai Allah. 

Tidak hanya mengenal pribadinya, tetapi juga nilai-nilai agama, keluarga, dan visi hidupnya. Hal ini jauh lebih bermanfaat dibandingkan hubungan yang penuh risiko dosa.  

Jangan terjebak dengan pola pikir setan “harus pacaran dulu untuk mengenal pasangan". Kebahagiaan pernikahan datang dari proses yang diridhai Allah, bukan dari jalan yang melanggar syariat.  

Pacaran sebelum nikah itu ilusi, ta'aruf adalah solusi.  Allahumma amin.

Allahu Ta'ala a'lam bish-shawab.


____

No comments:

Post a Comment