📡 Link Youtube:
Pujian memang bisa membuat seseorang merasa dihargai
Tapi tahukah kamu bahwa pujian juga bisa menjadi ujian.
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, dari bapaknya, ada seseorang berada di dekat Nabi ﷺ. Lalu ada orang lain yang memuji-muji orang tersebut
Maka Nabi ﷺ bersabda,
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ، عَنْ أَبِيهِ: أَنَّ رَجُلًا ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَثْنَى عَلَيْهِ رَجُلٌ خَيْرًا، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” وَيْحَكَ، قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ – يَقُولُهُ مِرَارًا – إِنْ كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا لاَ مَحَالَةَ فَلْيَقُلْ: أَحْسِبُ كَذَا وَكَذَا، إِنْ كَانَ يُرَى أَنَّهُ كَذَلِكَ، وَحَسِيبُهُ اللهُ، وَلاَ يُزَكِّي عَلَى اللَّهِ أَحَدًا”
“Celaka engkau! Engkau telah menebas leher kawanmu.
Nabi mengulang kata tersebut berulang kali.
Jika kamu mau memuji, dan itu harus memuji, maka katakan,
'Aku sangka (aku kira) dia demikian dan demikian,'
Jika dia menyangka kawannya memang seperti itu, dan yang mengetahui pasti adalah Allah, dan aku tidak mau memastikan (keadaan) seseorang di sisi Allah.”
(HR Bukhari: 6061 dan Muslim: 3000).
Mari kita bijak dalam menyikapi pujian. Jadikan setiap sanjungan sebagai pengingat bahwa semua kebaikan berasal dari Allah ﷻ semata, bukan hasil usaha kita sendiri.
Hati-hati, jangan sampai pujian merusak amal kita! Barakallahu fiikum.
_____________
No comments:
Post a Comment