Pages

Thursday, 8 August 2024

MENGANGGAP SIAL DI BULAN MUHARRAM

Bismillah

Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda :

”Beranggapan sial termasuk kesyirikan, beranggapan sial termasuk kesyirikan. (Beliau menyebutnya tiga kali, lalu beliau bersabda). Tidak ada di antara kita yang selamat dari beranggapan sial. Menghilangkan anggapan sial tersebut adalah dengan bertawakkal.” (HR. Abu Daud no. 3912. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no. 429. Lihat penjelasan hadits ini dalam Al-Qoulul Mufid – Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah).

Bulan Muharram dinamai oleh sebagian orang dengan bulan Suro dan dianggap sebagai bulan yang penuh bala’ dan sial. Dari sanalah sebagian orang tidak berani mengadakan hajatan di bulan Suro ini. Dan mereka pun mengadakan berbagai macam ritual tolak bala’, semisal memandikan pusaka/jimat, ngalap berkah kepada kerbau keramat, sedekah laut (mempersembahkan sesembelihan mereka kepada jin-jin) dan lain sebagainya.

● Soal : Bagaimana pandangan Islam terhadap ritual yang dijalankan turun temurun di bulan Suro seperti memandikan pusaka, ngalap berkah kepada kerbau keramat dan sedekah laut ?

● Jawab : Islam adalah agama tauhid yang menyeru manusia untuk meyakini hanya Allahlah yang bisa mendatangkan manfaat dan madharat serta menyeru umat manusia untuk menyembah hanya kepada Allah semata. Jangankan pusaka/keris/batu akik/kerbau, bahkan Rasul ﷺ saja sebagai manusia dan rasul terbaik, tidak bisa mendatangkan manfaat atau madharat. Allah berfirman :

"Katakanlah: 'Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemadharatan kecuali yang dikehendaki Allah. dan Sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemadharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman'." (QS. Al-A’râf 188).

Silahkan dishare untuk menyebarkan ilmu agama dan kebaikan. Jazakumullahu khairan.

Sumber : Salaf Ittiba.

⌨️⌨️⌨️⌨️⌨️⌨️

No comments:

Post a Comment