Pages

Monday, 5 August 2024

Bahaya Sifat Sombong


Sombong adalah penyakit hati, dan sebagai dosa pertama yang dilakukan oleh makhluk. Makhluk pertama yang melakukan dosa ini di semesta ini adalah Iblis. Lalu Iblis berupaya menularkan kepada para pengikutnya untuk bersikap sombong dan senang dengan kesombongan. Sikap inilah yang menyebabkan mereka mengalami petaka besar. Bisa dikatakan bahwa sombong adalah dosa yang paling keji dan amat bahaya. Oleh karenanya, hendaknya hamba-hamba Allah yang beriman berhati-hati dari sikap ini. Karena sombong adalah dosa yang akan melahirkan dosa-dosa selanjutnya, keburukan yang akan melahirkan berbagai macam keburukan.

Allah ta’ala berfirman,

Berubah Menjadi Lebih Baik Adalah Proses yang Panjang

Pelajaran berharga Tentang Khusyu’ Dalam Shalat

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَر وكان من الكفرين  

“Ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun bersujud kecuali Iblis.Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 24)

Allah juga mengingatkan,

وَلَقَدْ خَلَقْتَكُمْ ثُمَّ صَوْرَتَكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَتَيكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُن مِّنَ السَّجِدِينَ (9) قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ قَالَ فَاهْبِطُ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَأَخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّغِرِينَ (٣) قَالَ أَنظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ ) قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ ) قَالَ فَمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ هُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لَأَتِيَنَّهُم مِّنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَنِهِمْ وَمَن شَمَالِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَكِرينَ (١) قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَنْهُ وَمَا مَدْحُورًا لَّمَن نَعَكَ مِنْهُمْ لَأَمَلأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ 

“Sungguh, Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu, kemudian Kami berfirman kepada para malaikat, “Bersujudlah kamu kepada Adam,” maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia (Iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud.

Allah berfirman, “Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu? (Iblis) menjawab, “Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”

Allah berfirman, “Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina.”

Iblis menjawab, “Berilah aku penangguhan waktu, sampai hari mereka dibangkitkan.”

Allah berfirman, “Benar, kamu termasuk yang diberi penangguhan waktu.”

Iblis menjawab, “Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,

Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”

Allah berfirman, “Keluarlah kamu dari sana (surga) dalam keadaan terhina dan terusir! Sesungguhnya barang siapa di antara mereka ada yang mengikutimu, pasti akan Aku isi neraka Jahannam dengan kamu semua.” (Al-A’raf: 11-18)

Pelajaran dari dari ayat-ayat ini adalah sombong merupakan sifat yang dilestarikan oleh iblis. Dosa inilah yang menyebabkan Iblis menjadi makhluk yang rendah. Saat tak ada peluang lagi untuk menjadi mahluk yang bermartabat, Iblis berupaya dengan gigih untuk mengajak sebanyak-banyaknya manusia untuk sama-sama rusak menjadi pengikutnya. Iblis menyusun berbagai strategi untuk menarik orang ke dalam dosa sombong ini. Karena itu, siapa pun manusia yang bersikap sombong, dapat dianggap sebagai orang yang telah terpengaruh oleh Iblis.

Allah telah menetapkan neraka sebagai tempat yang disediakan untuk orang-orang yang sombong

Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

فَادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَلِدِينَ فِيهَا فَلَبِسَ مَثْوَى الْمُتَكَفِرِينَ

“Maka masuklah pintu neraka untuk kekal di dalamnya, karena tidak ada tempat tinggal bagi orang-orang yang sombong.” (An-Nahl: 29)

Allah Ta’ala juga berfirman,

أليس في جَهَنَّمَ مَثوى المتكبرين

“Bukankah Neraka itu tempat peristirahatan orang-orang mati? “Mereka itu sombong.” (Az-Zumar: 60).

Allah juga mengabarkan bahwa orang-orang yang sombonglah yang hatinya dikunci oleh Allah,

كَذَلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَى كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبْرٍجَبَّارٍ

“Demikianlah Allah menyegel setiap hati yang yang sombong lagi keras.” (Ghafir: 35)

Referensi:

Al-Badr, Abdurazzaq bin Abdulmuhsin, (1444H). Ahadits Ishlah Al-Qulub, Dar Imam Muslim, Madinah, Saudi Arabia.

Ahmad Anshori

https://remajaislam.com/3864-bahaya-sifat-sombong.html



No comments:

Post a Comment