Khalifah Harun Ar-Rasyid pernah meminta nasihat kepada Abul ‘Atâhiyah.
Maka beliau menasihatinya dalam beberapa untaian syair :
لَا تَأْمَنِ الْمَوْتَ فِيْ طَرْفٍ وَلَا نَفَسٍ … وَلَوْ تَمَنَّعْتَ بِالْحِجَابِ وَالْحَرَسِ
وَاعْلَمْ بَأَنَّ سِهَامَ الْمَوْتِ قَاصِدَةٌ … لِكُلِّ مَدَرَّعٍ مِنَّا وَمُتَرَّسِ
تَرْجُو النَّجَاةَ وَلَمْ تَسْلُكْ مَسَالِكَهَا … إِنَّ السَّفِيْنَةَ لَا تَجْرِيْ عَلَى الْيَبَسِ
“Janganlah engkau merasa aman dari kematian dalam sekejap mata maupun satu tarikan nafas
Walaupun engkau berlindung dengan tirai dan para pengawal.
Ketahuilah bahwa panah-panah kematian selalu membidik setiap dari kita, yang berbaju besi maupun yang berperisai.
Engkau menghendaki keselamatan, sedang engkau tidak menempuh jalan-jalannya,
Sesungguhnya perahu tidak akan berjalan di atas daratan kering.”
📔 Raudhatul ‘Uqalâ` karya Ibnu Hibban hal. 285
https://t.me/CINTA_SUNNAH_NABI
No comments:
Post a Comment